POLRES MAJALENGKA - Ruas jalan Nasional
Ciamis-Cikijing-Kuningan masih ditutup total tidak bisa dilintasi kendaraan
roda dua ataupun roda empat. Ppenutupan jalan diperkirakan akan berlangsung
hingga satu bulan ke depan. Hal itu untuk memperbaiki longsoran jalan di Blok
Cipadung, Desa Sindangpanji, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka yang
menggusur hingga setengah badan jalan dengan panjang 35 meter dua hari lalu.
Di lokasi longsor kini masih terus terjadi
pergerakan tanah, tanah dan aspal yang berada di bibir longsoran terus menerus
terkikis air meski hanya beberapa centimeter saja. Badan jalan yang longsor
kini mulai ditangani untuk diperbaiki.
Menurut keterangan Kepala Pelaksana Kegiatan
Jalan Nasional Lohbener-Indramayu-Cirebon Permana Adi Santosa, jalan yang
longsor ini untuk sementara akan ditangani lewat penanganan sementara atau
temporary lewat pemasangan rucuk bambu dan terasering guna menahan tanah agar
tidak terus terbawa longsor.
Mulai Selasa (16/2/2016) sejumlah pekerja
mulai mempersiapkan penanganan dengan memasang terpal di seluruh lokasi
longsoran jalan sepanjang kurang lebih 35 meteran agar air hujan dan air dari
badan jalan tidak turun ke bawah, guna menghindari tanah terus terbawa longsor
akibat guyuran hujan. Selain itu untuk menahan pergerakan tanah juga dipasang
ratusan karung berisi tanah dan pasir.
Setelah itu di bagian jurang, di bawah jalan
akan dibuat terasering dan memasang rucuk bambu guna menahan pergeseran tanah.
“Untuk
pekerjaan mencari bambu juga butuh waktu demikian juga pemasangan karung berisi
tanah yang akan dipasang untuk terasering. Para pekerja sudah mulai menangani,
memasang terpal dan mencari bambu karena butuh bambu yang cukup banyak,” ungkap Permana Adi Santosa.
Untuk penanganan temporary ini menurut Adi
diperkirakan butuh waktu sekitar tiga minggu hingga satu bulanan tergantung
kondisi cuaca. Karena menurutnya di bulan Februari ini cuaca di wilayah
Cikijing cukup ektrim, curah hujannya tinggi sehingga penanganan juga harus
ekstra hati-hati.
“Waktu
penanganan tidak bisa kami prediksi karena cuacanya sangat ekstrim, ketika
hujan turun pekerja pasti berhenti karena sangat beresiko pada keselamatan
jiwa. Makanya kami memprediksi waktu yang dibutuhkan untuk penanganan temporary
ini selama tiga minggu atau sebulan,” ujar Adi.
Bila penanganan darurat sudah selesai
dilakukan, ruas jalan baru bisa dilintasi kendaraan, itupun sistimnya buka
tutup, hanya satu lajur jalan.
Sementara itu di belokan menuju arah Kuningan
dipasangi rambu-rambu lalulintas agar tidak melintas ke Cipadung, polisi dan
Petugas Dinas Perhubungan terus disiagakan. Rambu-rambu tanda verboden dipasang
di dua tempat yakni di perempatan Cikijing-Ciamis-Kuningan dan di Desa
Sindangpanji.
Seperti diketahui bahwa ruas jalan nasional
antara Ciamis-Cikijing-Kuningan tepatnya di Blok Cipadung, Desa Sindangpanji,
Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka terjadi longsor sepanjang kurang lebih
35 meteran dengan lebar jalan sekitar 3 meter. Badan jalan hampir setengahnya
longsor je jurang dengan kedalaman hingga kurang lebih 40 meteran, Minggu
(14/2/2016) malam.
Akibat longsor tersebut kini arus lalulintas
antara Ciamis-Cikijing-Kuningan sebaliknya dialihkan sementara. Dari arah
Ciamis menuju Kuningan dan Cirebon dialihkan ke Talaga-Maja-Cigasong-Sumber
demikian juga sebaliknya